Bidikmisi punya aksi
Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan pada Pasal 31 (1) Undang-undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal tersebut, maka Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi, dan masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang cukup besar. oleh karena itu bagi setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orangtuanya kurang mampu membiayai pendidikannya, dan berhak mendapatkan beasiswa bagi mereka yang berprestasi.
salah satu tawaran beasiswa pemerintah yang sangat familiar di Perguruan Tinggi adalah beasiswa bidikmisi. apa itu bidikmisi? Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan, berbeda dari
beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana
terhadap mereka yang berprestasi, bidikmisi berfokus kepada yang
memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi (lihat penjelasan Pasal 76 UU
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). kuota untuk penerimaan Beasiswa Bidikmisi setiap tahunnya berbeda untuk tahun 2016 sendiri tercatat 236.951 mahasiswa penerima beasswa bidikmisi.
menjadi mahasiswa bidikmisi bukan berarti diam saja, seolah-olah ada tanggung jawab yang dipikul untuk mengembalikan kepada Pemerintah melalui prestasi prestasi baik di ajang Nasional maupun Internasional. para mahasiswa bidikmisi itu seperti memiliki kesadaran sendiri untuk beraksi, mempunyai aksi menorehkan prestasi. berlomba-lomba berkarya dalam pendidikan. berikut contoh beberapa mahasiswa bidikmisi berprestasi di UNY
1. Septiyana Baroroh (pENDIDIKAN bIOLOGI 2011)
Septiyana baroroh adalah salah satu mahasiswa bidikmisi UNY dari prodi pendidikan Biologi MIPA. Alumni SMKN 1 Temanggung tersebut masuk ke UNY tahun 2011 dan merupakan
peraih indeks prestasi kumulatif tertinggi pada angkatannya dengan
capaian IPK 3,89. Selain mendapatkan IPK tertinggi seangkatannya, ia juga menghasilkan
beberapa karya kreatifitas mahasiswa di antaranya yoghurt dari kulit
buah naga serta aktif dalam organisasi mahasiswa seperti himpunan
mahasiswa biologi serta unit kegiatan mahasiswa penelitian KSI-MIST
FMIPA UNY.
2. Afrizal Lathiful Fadli (Fisika 2014), Muhammad Wahyu Arif (Kimia 2013), dan Intania Betari Miranda (Pendidikan Kimia 2015).
Universitas Negeri Yogyakarta berhasil meraih Juara I pada kategori Lomba Karya Tulis
Ilmiah (LKTI) dengan mengusung karya yang berjudul “ECO-BOOTYST”.
Inovasi Cooling Box Berbasis Fotokatalis Nanopartikel TiO2 Solusi
Reduksi Kandungan Logam Berat dan Inhibisi Bakteri Pembusuk Guna
Meningkatkan Kualitas Ikan Nasional” pada acara nasional lomba LKTI 1st Indonesia Geography Students Summit (IGSS) Universitas Muhammadiyah
Mataram yang di selenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia
(IMAHAGI) bekerja sama dengan IMAHAGI Komisariat Universitas
Muhammadiyah Mataram (UMMAT). acara tersebut diikuti oleh mahasiswa D3 sdan S1 seluruh indonesia.
3. Astuti Lestari (Kimia 2014)
Salah satu mahasiswa penerima bidik misi, Astuti Lestari (Kimia 2014),
tidak menyangka dirimya mampu meraih kemenangan pada kompetisi
internasional di Malaysia. Astuti dan tim mendapatkan Gold medal dan
special award pada event I-ENVEX (International Engineering Invention
Innovation Exhibition) 2016 di Universiti Malaysia Perlis. Karya yang
dibawakan pada event ini berjudul “Innovation of Fish Caller Equipment
Based on EW-LED (Electromagnetic Wave and Light Emitting Diode) as an
Inexpensive and Eco-Friendly Marine Technology Innovation To Improve The
Traditional Fishermen Economy”.
Diatas adalah beberapa contoh mahasiswa bidikmisi yang mengukir prestasi baik di ajang Nasional maupun Internasional. masih banyak contoh contoh lainnya, hal ini membuktikan bahwa mahasiswa bidikmisi bukan hanya mahasiswa biasa, tapi mereka punya aksi untuk berprestasi, punya misi untuk mengukir karya hebat sehingga pemerintah tidak sia-sia memberikan dana pendidikan bagi para mahasiswa bidikmisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar